Halo, pembaca! *krik* sangat sayang sekali sekarang saya
mulai jarang nge-blog. Hal ini dikarenakan saya sedang dalam fase anak muda
paling gaul, kuliah. Iya, ini memang fase di mana ke-gaul-an saya sedang diuji.
Ujian di sini berupa: berapa banyak teman yang diperoleh dari universitas saya.
Semakin banyak kenalan yang saya dapat, maka semakin gaul saya. Tapi tidak
semua mahasiswa yang memiliki teman banyak berarti gaul. Karena, tingkat
kegaulan masih dinilai dari segi teman yang dikenal. Apabila punya sepuluh
teman yang kutu buku, berarti tingkat kegaulan hanya meningkat sampai 5%. Tetapi,
bila punya tiga teman yang bertipe 3M (memakai behel, memakai BlackBerry, dan
Me-follow @radityadika) maka tingkat kegaulannya naik sampai 77%. Saya yang
sudah sejak lama mempersiapkan fase ini, tentu saja tidak main-main dalam
mencari teman. Dalam waktu tiga minggu ini, saya sudah memiliki banyak teman. Kalo
enggak salah, sudah sampai 15 teman 3M. Tentu saja, tingkat kegaulan saya sudah
mencapai nilai infinity. Akan tetapi, saya sebagai orang pinter tapi gak
sombong, mendapatkan tugas untuk membuat PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Dan
karena itu, teman-teman mengira saya adalah orang yang kutu buku. Dan akibatnya
berimbas pada jumlah teman saya. Mereka mulai menjauhi saya karena takut
tingkat ke-gaul-an mereka merosot. Beginilah memang nasib saya.
Dulu, sebelum menjadi mahasiswa, saya sudah belajar untuk
menjadi mahasiswa yang keren. Salah satu pedoman belajar saya adalah nonton
FTV. Karena, di FTV kebanyakan ceritanya adalah saat kuliah. Nah! Karena dari
FTV itulah, saya mencoba mengganti persona saya menjadi seperti yang di FTV. Yang
saya pelajari pertama dari FTV adalah, cowok yang aslinya ganteng, kaya, dan
anak pemilik kampus, berubah menjadi orang yang bertompel, bergigi tonggos, dan
suka nyemil upil. Tapi dari persona seperti itu, dia bisa dapet cewek yang
cantiknya gak kalah sama Kirsten Steward. Dan saya pun melakukannya. Pertama kali
kuliah, saya memakai tompel di sekujur tubuh saya. Saya pikir, orang yang
tompelnya Cuma di pipi aja bisa dapet cewek cantik, apalagi kalo tompelnya di
seluruh badan? Selain bertompel, saya juga mulai mengumpulkan upil saya di
dalam plastik untuk bahan nyemil saya waktu di kampus. Karna hidung saya yang
mancung (baca: gede), saya bisa memproduksi 2Kg upil/jam. Tapi, bukannya saya
dapet cewek, malah saya mau dibakar sama mahasiswa se-kampus.
Selain dengan cara pertama, cara lain yang saya pelajari
adalah: jadi cowok angkuh dan nabrak cewek yang sedang naik sepeda butut. Saya pun
mencoba cara itu. tapi, satu hal yang saya lupa. Di FTV, si cowok angkuh selalu
naik mobil kemanapun dia pergi. Sedangkan saya, berangkat kuliah saja harus
naik angkot, gimana saya bisa nabrak tuh cewek? gimana saya bisa angkuh kalo
motor aja pinjem temen?
Setelah saya merasa dua cara tadi tidak cukup efektif untuk
saya, akhirnya saya memakai cara pamungkas. Benar! Tabrakan sama cewek dan
bantuin ngerapiin bukunya yang berjatuhan. Ini memang cara yang paling kuno,
tapi menurut saya inilah cara yang paling efektif. Selain dari FTV, saya juga
sering melihat hal ini di iklan pasta gigi. Adegannya pun cukup sederhana. Saya
sebagai pemain utama, terburu-buru masuk kelas karena sudah telat. Dan pas di
tikungan, saya akan menabrak cewek yang sedang berjalan. Saat saya menabrak tuh
cewek, buku yang dibawa sama doi bakal jatuh berserakan di lantai, dan saya mulai
membungkuk untuk merapikan buku-bukunya yang terjatuh. Dan dalam waktu yang
bersamaan, doi juga sedang membungkuk untuk merapikannya. Inilah momen yang
paling saya suka. Kita akan saling berhadapan, saling menatap mata, dan saya
mulai mengucapkan kata ‘sorry’ dengan sedikit mendesah seperti di iklan pasta
gigi. Hidung si cewek pun akan menghirup salju yang di’zoom-in’ dengan merem
melek. Yup! Enggak lama kemudian, doi bakal mengatakan ‘i love you’ dan kita
akan berciuman diiringi dengan lagu mesra yang mengalun dengan misteriusnya. Dan
gak lupa dengan kamera yang berputar-putar mengelilingi kami berdua. Sayangnya,
saya bukanlah tipe orang yang suka telat. Saya selalu datang 3 jam lebih awal
dari jam kuliah. Jadi tidak mungkin ada momen saya lari-lari di lorong kampus
karena telat.
Udah segini dulu deh, mau lanjut ngerjain tugas lagi. semoga
kuliah saya tidak lebih dari empat tahun. Amien.
hahahahhahahafhhahaahahahaha wwwwkwkkwkwkwkwkwkkw kocak :D
BalasHapusautis deh udda :D
hmmmm,,,,,,,kok gak cerita tentang mahasiswa tunanetra di kampusmu ? *ngarep* :D
hehe makasih, mbak. di-share ke temen yang lain dong mbak kalo suka hehe
Hapus