Sabtu, 22 September 2012

Postingan Pertama Semasa Kuliah


Halo, pembaca! *krik* sangat sayang sekali sekarang saya mulai jarang nge-blog. Hal ini dikarenakan saya sedang dalam fase anak muda paling gaul, kuliah. Iya, ini memang fase di mana ke-gaul-an saya sedang diuji. Ujian di sini berupa: berapa banyak teman yang diperoleh dari universitas saya. Semakin banyak kenalan yang saya dapat, maka semakin gaul saya. Tapi tidak semua mahasiswa yang memiliki teman banyak berarti gaul. Karena, tingkat kegaulan masih dinilai dari segi teman yang dikenal. Apabila punya sepuluh teman yang kutu buku, berarti tingkat kegaulan hanya meningkat sampai 5%. Tetapi, bila punya tiga teman yang bertipe 3M (memakai behel, memakai BlackBerry, dan Me-follow @radityadika) maka tingkat kegaulannya naik sampai 77%. Saya yang sudah sejak lama mempersiapkan fase ini, tentu saja tidak main-main dalam mencari teman. Dalam waktu tiga minggu ini, saya sudah memiliki banyak teman. Kalo enggak salah, sudah sampai 15 teman 3M. Tentu saja, tingkat kegaulan saya sudah mencapai nilai infinity. Akan tetapi, saya sebagai orang pinter tapi gak sombong, mendapatkan tugas untuk membuat PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Dan karena itu, teman-teman mengira saya adalah orang yang kutu buku. Dan akibatnya berimbas pada jumlah teman saya. Mereka mulai menjauhi saya karena takut tingkat ke-gaul-an mereka merosot. Beginilah memang nasib saya.


Dulu, sebelum menjadi mahasiswa, saya sudah belajar untuk menjadi mahasiswa yang keren. Salah satu pedoman belajar saya adalah nonton FTV. Karena, di FTV kebanyakan ceritanya adalah saat kuliah. Nah! Karena dari FTV itulah, saya mencoba mengganti persona saya menjadi seperti yang di FTV. Yang saya pelajari pertama dari FTV adalah, cowok yang aslinya ganteng, kaya, dan anak pemilik kampus, berubah menjadi orang yang bertompel, bergigi tonggos, dan suka nyemil upil. Tapi dari persona seperti itu, dia bisa dapet cewek yang cantiknya gak kalah sama Kirsten Steward. Dan saya pun melakukannya. Pertama kali kuliah, saya memakai tompel di sekujur tubuh saya. Saya pikir, orang yang tompelnya Cuma di pipi aja bisa dapet cewek cantik, apalagi kalo tompelnya di seluruh badan? Selain bertompel, saya juga mulai mengumpulkan upil saya di dalam plastik untuk bahan nyemil saya waktu di kampus. Karna hidung saya yang mancung (baca: gede), saya bisa memproduksi 2Kg upil/jam. Tapi, bukannya saya dapet cewek, malah saya mau dibakar sama mahasiswa se-kampus.

Selain dengan cara pertama, cara lain yang saya pelajari adalah: jadi cowok angkuh dan nabrak cewek yang sedang naik sepeda butut. Saya pun mencoba cara itu. tapi, satu hal yang saya lupa. Di FTV, si cowok angkuh selalu naik mobil kemanapun dia pergi. Sedangkan saya, berangkat kuliah saja harus naik angkot, gimana saya bisa nabrak tuh cewek? gimana saya bisa angkuh kalo motor aja pinjem temen?

Setelah saya merasa dua cara tadi tidak cukup efektif untuk saya, akhirnya saya memakai cara pamungkas. Benar! Tabrakan sama cewek dan bantuin ngerapiin bukunya yang berjatuhan. Ini memang cara yang paling kuno, tapi menurut saya inilah cara yang paling efektif. Selain dari FTV, saya juga sering melihat hal ini di iklan pasta gigi. Adegannya pun cukup sederhana. Saya sebagai pemain utama, terburu-buru masuk kelas karena sudah telat. Dan pas di tikungan, saya akan menabrak cewek yang sedang berjalan. Saat saya menabrak tuh cewek, buku yang dibawa sama doi bakal jatuh berserakan di lantai, dan saya mulai membungkuk untuk merapikan buku-bukunya yang terjatuh. Dan dalam waktu yang bersamaan, doi juga sedang membungkuk untuk merapikannya. Inilah momen yang paling saya suka. Kita akan saling berhadapan, saling menatap mata, dan saya mulai mengucapkan kata ‘sorry’ dengan sedikit mendesah seperti di iklan pasta gigi. Hidung si cewek pun akan menghirup salju yang di’zoom-in’ dengan merem melek. Yup! Enggak lama kemudian, doi bakal mengatakan ‘i love you’ dan kita akan berciuman diiringi dengan lagu mesra yang mengalun dengan misteriusnya. Dan gak lupa dengan kamera yang berputar-putar mengelilingi kami berdua. Sayangnya, saya bukanlah tipe orang yang suka telat. Saya selalu datang 3 jam lebih awal dari jam kuliah. Jadi tidak mungkin ada momen saya lari-lari di lorong kampus karena telat.

Udah segini dulu deh, mau lanjut ngerjain tugas lagi. semoga kuliah saya tidak lebih dari empat tahun. Amien.

2 komentar:

  1. hahahahhahahafhhahaahahahaha wwwwkwkkwkwkwkwkwkkw kocak :D
    autis deh udda :D
    hmmmm,,,,,,,kok gak cerita tentang mahasiswa tunanetra di kampusmu ? *ngarep* :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe makasih, mbak. di-share ke temen yang lain dong mbak kalo suka hehe

      Hapus