Entah kenapa sekarang gue mulai jarang ngupdate blog gue.
mungkin udah agak susah untuk mencari materi soalnya semua udah gue tulis di
masa awalnya blog gue jadi sekarang materi mulai agak susah nyarinya. Seperti
malam ini sebenernya sampai saat gue ngetik paragraf ini gue belum nentuin
materi apa yang bakal gue angkat di blog gue. sebenarnya lebih ke kasihan sama
laptop gue yang udah sekian lama nganggur gitu.
Anyway baru beberapa hari yang lalu kita baru saja melewati
salah satu hari yang disebut sebagai hari penyiksaan jomblo – jomblo. Yaitu
hari valentine. Hari itu banyak sekali cowok yang memberikan coklat pada
pasangannya sebagai tanda kasih sayang. Atau mungkin yang belum punya pacar di
hari itu dia bakal nembak gebetannya.dan itu sangat mengganggu orang – orang
yang belum punya pacar (atau mungkin gak punya pacar). Karena mereka harus
melihat orang – orang berpasangan sedang bermesraan tanpa mempedulikan perasaan
mereka yang sedang jomblo *uhuk*
Sebagai jomblo *uhuk* mereka tentu saja akan berusaha untuk
mencegah itu semua terjadi. mereka menyuarakan agar sepasang cowok cowok itu
tidak memberikan coklat kepada ceweknya dengan harapan mereka tidak harus
melihat banyak orang bermesaraan dengan seenaknya saja.
Mereka mencoba berbagai cara salah satunya dan yang paling
banyak terjadi adalah mereka para jomblo *uhuk* menyuarakan di jejaring sosial:
facebook.
Di facebook mereka mencoba merayu (atau mungkin
memprovokasi) para cewek agar tidak menerima cowok yang menyatakan cinta di
hari valentine. Mereka menulis di status facebook mereka seperti 'cowok yang
nembak ceweknya di hari valentine bukanlah cowok romantis tapi mereka adalah
cowok yang perhitungan. Belum pacaran aja udah perhitungan gimana nanti pas
pacaran? Udah tinggalin aja'. Ada juga yang memprovokasi agar si cewek gak mau
diajak nge-date pas hari valentine. Beberapa menulisnya seperti ini 'cowok yang
ngasih hadiah di hari valentine doang itu bukan cowok yang romantis tapi cowok
yang pelite. Masa cowok ngasih hadiah cuma 1tahun sekali, udah gitu cuma coklat
yang harganya paling banter Rp 200.000. Nabung setahun cuma buat beli coklat??
Udah tinggalin aja'. Dan juga beberapa kalimat yang menyadarkan (baca:
memprovokasi) cewek - cewek lainnya. Tapi mereka tetap merasa usaha mereka
belum cukup maksimal sampai akhirnya mereka membawa - bawa nama agama segala
lebih spesifiknya agama islam. Di tanggal 14 febuary gue sering banget baca
status du facebook yang isinya seperti FPI sedang berorasi. Tulisannya semacam
'valentine itu budaya orang kristen jadi barangsiapa yang mengaku islam tapi
tetap ikut - ikutan valentine maka mereka secara tidak langsung telah menjadi
kristen' ada juga yang sepertinya tidak kontra dengan valentine tapi tetap
menyuarakan kalau valentine itu dosa tulisannya biasanya seperti 'selamat hari
valentine bagi yang merayakannya. Tapi di agama saya (maksudnya islam) tidak
pernahada yang namanya valentine jadi saya tidak ikut valentine-an'.
Apa sih masalah mereka sama valentine sampe bawa - bawa
agama?? Paling juga kalo mereka dikasih hadiah sama cewek tetep bakal
nerimanya. Gak mungkin dia udah dikasih hadiah sama temen ceweknya dia bakal
nolak sambil ngomong 'maaf aku gak bisa nerima ini. Ini budaya orang kristen
dan saya adalah orang islam yang taat' gak mungkin dia ngomong gitu. Mungkin
dia bakal bilang 'gue nerima karna gak enak sama orangnya aja, nanti juga sampe
rumah gue bakar kok' gak mungkin deh. Lagian kan dia nulisnya haramnya kalo
nerima ato ngasih bukan dimakan ato gak-nya.
Ada apa sih sama mereka semua.
Kalo emang gak suka sama valentine yaudah diem aja. gak usah
menyiarkan seperti itu. Kecuali kalian jomblo *uhuk* dan gak suka kalo musti
nontonin orang bermesraan.
Ini kenapa dari tadi tiap gue ngomong jomblo *uhuk* langsung
batuk aja ya??
Trus gue mau ngomong apa lagi ya??
Oiya baru inget. Hampir semua anak muda yang ikut - ikutan
merayakan valentine tapi salah pengetian. Waktu itu ge lagi asik ngobrol bareng
temen – temen gue semua tiba – tiba salah satu temen gue mendekatkan mulutnya
ke telinga gue dan ngomong ‘eh, besok tanggal 14 febuary bukan?’
‘iya’ jawab gue. ‘kenapa emang?’
‘terus yang disebut malem valentine tuh hari malam ini atau
besok?’ kemudian tejadi hening yang cukup panjang.
Akhirnya gue menjawabnya dengan bijak ‘yang disebut malam
vaelntine itu gak kayak malem jum’at. Yang berarti malem menuju jum’at’
Setelah gue telaah lebih jauh, memang itulah yang terjadi di
kalangan muda. Mereka mengira bahwa yang disebut sebagai malem valentine adalah
malam menuju hari valentine sama seperti malam jum’at, malam minggu atau juga
malam – malam lainnya.
Coba kita telusuri saja. Valentine aslinya adalah budaya
barat yang terbawa ke Indonesia oleh film – film barat. Nah dari sana mestinya
udah bisa terlihat seperti apa yang dimaskud dengan malam valentine. Emang di
sana ada malam jum’at atau malam minggu? Enggak kan? Mereka aja nyebut malam
minggu dengan satnite (Saturday night) yang arti aslinya adalah sabtu malam bukannya malam
minggu.
Mungkin ini cukup bisa menjadi dasar untuk kalian semua
kaula muda yang bisanya (sampe sekarang) Cuma ikut – ikutan. Dan juga buat para
jomblo *uhuk* kalian jangan sirik – sirik amatlah sama mereka yang punya
pasangan. Kalo emang kalian sirik sama mereka janganlah mengutuk mereka,
kasihan kan gue entar jadi ikutan kena kutukan kalian.
Udah ah capek gue. sebagai penutup saya ingin mengingatkan. Tetap
semangat, tetap bugar, dan jaga kesehatan. Terima kasih dan juga terima cek
ataupun uang cash.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar